Senin, 02 April 2012

KDRT

permasalahan sangat lah wajar terjadi dalam membina sebuah hubungan
pengenalan karakter pribadi untuk satu
pun itu juga sebuah proses pendewasaan
dan acapkali kekerasan terjadi dalam proses tersebut
akhir akhir ini santer terdengar kekerasan dalam rumah tangga
kebanyakan korbanya adalah wanita sang 'ratu rumah tangga'
beban psikologis pun kadang menghampiri buah hati
trauma sangat memungkinkan tingkat emosi sang anak tinggi
anak menjadi sangat emosianal
kadang pula menjadi anak paranoid

dan bagaimana jika korban KDRT  adalah sang kepala rumah tangga ???
akankah dia berani melaporkan ke komnas HAM ?
toh andai dia berani melapor kuatkah dia tampung celoteh sekitartentang dirinya yang teraniaya?
akankah berdiam diri menerima keadaan ?
ataukah hanya berdiam diri sedangkan kapasitas nya sebagai pemimpin terinjak?

"memaafkan itu tak seberat memindah samudera,,dan seandainya saja saling mengerti keadaan dan memahami karakter masing masing mungkin saja pertengkaran bisa di minimalisir"

0 komentar: